Kajian Kinerja Mesin Bubut Berbasis Integrasi Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode, Effect and Criticality Analysis (FMECA)
Keywords:
Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losse, Failure Mode and Effects Criticality Analysis (FMECA), Efisiensi Mesin Bubut, Manajemen PemeliharaanAbstract
CV Anugrah Teknik, sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri pengecoran logam dan memproduksi komponen seperti Pintu Air, menghadapi tantangan dimana rata-rata capaian produksinya masih berada di bawah target yang ditetapkan. Untuk mengatasi hal ini, peningkatan produktivitas mesin bubut mutlak memerlukan dukungan dari penerapan manajemen pemeliharaan yang baik serta peningkatan kesadaran para operator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase six big losses pada mesin bubut menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan mengidentifikasi akar permasalahan melalui metode Failure Mode and Effects Criticality Analysis (FMECA). Hasil perhitungan OEE pada mesin bubut selama periode Januari hingga Maret 2025, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 39,56%, yang masih berada di bawah standar Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM). Nilai ini merupakan hasil dari availability (ketersediaan) sebesar 81,49%, performance rate (laju kinerja) sebesar 68,93%, dan quality rate (tingkat kualitas) sebesar 67,35%. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa tiga faktor penyumbang kerugian terbesar (six big losses) adalah setup and adjustment losses, reduced speed losses, dan rework losses, dengan reduced speed losses sebagai kontributor tertinggi sebesar 25,3%. Identifikasi mendalam terhadap faktor-faktor ini kemudian dilakukan dengan menerapkan metode FMECA.
Kata kunci: Overall Equipment