Pemetaan Risiko Cacat Kain Gray Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis dan Fault Tree Analysis sebagai Dasar Sistem Pencegahan
Keywords:
Analisis Cacat Produk, Kain Gray, Fault Tree Analysis (FTA), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Risk Priority Number (RPN)Abstract
Sebagai salah satu perusahaan tekstil di Indonesia yang memproduksi kain gray, PT XYZ tengah menghadapi permasalahan cacat produk yang berdampak terhadap penurunan kualitas hasil produksi. Berdasarkan data selama 12 bulan (Maret 2024 hingga Februari 2025), total produksi kain gray mencapai 17.399.854 yard dengan jumlah cacat sebanyak 3.910.169 yard atau setara dengan 22% dari total produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab cacat produk serta merumuskan rekomendasi perbaikan. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kegagalan, sekaligus menentukan akar penyebab cacat produk. Berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN), diperoleh tiga jenis cacat dengan nilai tertinggi, yaitu tight/tenuous defects (270), loose weft defects (240), dan baar defects (200). Hasil analisis FTA menunjukkan bahwa cacat pada kain gray disebabkan oleh faktor mesin, metode, dan material. Terkait temuan tersebut, diajukan sejumlah usulan perbaikan guna meminimalisir terjadinya cacat produk.